WONOSOBO – Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Abhinaya di Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Wonosobo, yang sukses meraih gelar Juara Nasional, mendapat apresiasi langsung dari pusat. Dr. Nyigit Wudi Amini, S.Sos., M.Sc., Direktur Analisis Dampak Kependudukan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga), hadir secara langsung meninjau keberhasilan tersebut pada Selasa (28/10/2025).
Kunjungan kerja ini bertujuan mempelajari praktik terbaik pengelolaan program kependudukan di tingkat desa. Dr. Nyigit tiba didampingi oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPKBP3A) Wonosobo beserta tim evaluasi.
Presentasi Best Practice dan Kunjungan Lapangan
Rombongan yang berjumlah sekitar 20 orang mengawali agenda dengan menyimak presentasi "Best Practice Kampung KB Abhinaya" di Pendopo Bupati Wonosobo, disampaikan oleh Ketua Kampung KB, Heri Susilo Amin, S.Pd.SI. Usai presentasi, rombongan langsung menuju Desa Candimulyo dan tiba tepat pukul 13.15 WIB.
Posyandu Integrasi Layanan Primer dan Rumah Dataku
Agenda pertama di desa adalah meninjau Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP), program inovatif yang memperluas cakupan layanan kesehatan dari ibu hamil dan balita hingga mencakup seluruh siklus hidup. Selanjutnya, fokus kunjungan beralih ke Rumah Dataku, pusat pengelolaan data kependudukan terintegrasi dengan web desa. Joko Slamet, S.Pd.,Gr, Ketua RDK Abhinaya, memaparkan sistem validasi data yang rapi dan akurat.
“Saya sungguh terkesan dengan sekretariat Kampung KB Abhinaya. Kelengkapan data, baik digital maupun konvensional, sangat luar biasa, didukung manajemen yang profesional,” — Dr. Nyigit Wudi Amini.
Kunjungan ditutup di Sekretariat Kampung KB Abhinaya, di mana Dr. Nyigit menilai fasilitas dan tata kelola layak jadi model nasional. Ia menekankan bahwa dedikasi pengelola kampung KB ini dapat menginspirasi penguatan program kependudukan di Indonesia.
PLATFORM
Desa Candimulyo memanfaatkan berbagai platform media, diantaranya Website, media sosial Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok untuk menyampaikan fragmen program kegiatan sebagai sarana edukasi, sosialisasi advokasi dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Desa Candimulyo berharap dapat menjangkau lebih luas, membangun sinergitas, aksesibilitas publik dan memaksimalkan program.