WONOSOBO, (25 September 2025) – Semangat membara dan bakat luar biasa anak-anak SD 2 Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo kembali terpancar dalam ajang bergengsi Musabaqah Anak Saleh Indonesia (MAPSI) tingkat Kecamatan Kertek tahun 2025. Tak hanya itu, salah satu siswa juga berhasil menorehkan prestasi di Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kabupaten Wonosobo, membawa pulang kebanggaan bagi sekolah dan masyarakat Desa Candimulyo.
Pihak sekolah menyatakan rasa "bangga dan terharu melihat semangat juang para peserta. Kalian luar biasa! Teruslah berprestasi dan menjadi inspirasi bagi yang lain," begitu ungkap salah satu perwakilan guru SD 2 Candimulyo, yang diamini seluruh civitas akademika sekolah.
Dengan persiapan matang dan bimbingan guru-guru yang berdedikasi, SD 2 Candimulyo berhasil membawa pulang beragam penghargaan dari Kejuaraan MAPSI 2025 Tingkat Kecamatan Kertek. Para siswa menunjukkan performa prima di berbagai cabang lomba, mulai dari seni budaya hingga keagamaan. Berikut adalah daftar prestasi gemilang yang diraih:
Kejuaraan MAPSI 2025 Tingkat Kecamatan Kertek:
Juara 2 Macapat Putra
Juara 3 Rebana
Juara 3 Kaligrafi Putri
Juara 3 Khitobah Putra
Harapan 1 Tilawah Putra
Harapan 1 Khat Putri
Harapan 1 TIKI Putri
Harapan 2 Khitobah Putri
Harapan 3 Wudhu & Sholat
Harapan 3 TIKI Putra
Harapan 3 Macapat Putri
Harapan 3 Khat Putra
Tak berhenti di tingkat kecamatan, kebanggaan juga datang dari Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kabupaten Wonosobo. Salah satu siswi SD 2 Candimulyo berhasil meraih Harapan 2 Macapat Putri, menunjukkan bakat seni tradisi yang mendalam dan kemampuan melestarikan budaya lokal hingga ke tingkat kabupaten.
Kepala Desa Candimulyo, Bapak Parman, turut menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas capaian ini. "Capaian ini adalah buah kerja keras anak-anak, bimbingan guru, dan dukungan orang tua. Ini adalah kebanggaan bagi desa kita," tutur Bapak Parman dengan bangga. "Semoga prestasi ini menjadi pemicu semangat untuk terus belajar dan mengukir kisah sukses lainnya, baik di bidang akademik maupun non-akademik."
Prestasi di ajang MAPSI dan FTBI ini membuktikan bahwa SD 2 Candimulyo tidak hanya unggul dalam pendidikan formal, tetapi juga berhasil menanamkan nilai-nilai keagamaan, budaya, dan keberanian berkompetisi pada siswanya. Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus mengembangkan potensi diri dan membawa harum nama sekolah serta desa Candimulyo.
Musabaqah Anak Saleh Indonesia (MAPSI) merupakan salah satu ajang kompetisi keagamaan dan seni islami yang sangat dinanti-nantikan oleh siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) di seluruh Indonesia. Lebih dari sekadar perlombaan, MAPSI adalah sebuah platform integral untuk syiar Islam, menanamkan nilai-nilai luhur, sekaligus menggali potensi bakat anak-anak dalam berbagai bidang.
Apa Itu MAPSI?
MAPSI adalah singkatan dari Musabaqah Anak Saleh Indonesia. Ini adalah sebuah gelaran kompetisi yang fokus pada pengembangan potensi keagamaan dan seni budaya bernuansa Islami untuk peserta didik jenjang SD. Diselenggarakan secara berjenjang, biasanya dimulai dari tingkat gugus sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi. Setiap daerah memiliki jadwal dan teknis pelaksanaan yang disesuaikan, namun esensinya tetap sama: mencari dan mengapresiasi talenta terbaik anak-anak saleh.
Tujuan dan Manfaat MAPSI:
Penyelenggaraan MAPSI memiliki tujuan mulia yang berdampak positif bagi perkembangan anak-anak, antara lain:
Mengembangkan Potensi Diri: Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan dan mengembangkan bakat serta minat mereka di bidang pendidikan agama Islam dan seni islami.
Membentuk Karakter Religius: Menumbuhkembangkan kecintaan anak terhadap Al-Qur'an, ajaran Islam, seni kaligrafi, dakwah, dan tradisi-tradisi Islami lainnya.
Meningkatkan Pemahaman Agama: Mendorong siswa untuk lebih mendalami ilmu agama Islam melalui berbagai materi lomba.
Menumbuhkan Akhlakul Karimah: Membentuk karakter anak yang berakhlakul karimah, mandiri, percaya diri, sportif, dan bertanggung jawab.
Mempererat Silaturahmi: Menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah islamiyah antar siswa, guru, madrasah/sekolah, dan masyarakat.
Identifikasi Bakat: Mengidentifikasi dan membina siswa yang memiliki potensi unggul di bidang keagamaan dan seni.
Cabang-Cabang Lomba dalam MAPSI:
MAPSI menyajikan berbagai cabang lomba yang memperkaya khazanah keislaman dan seni. Beberapa cabang lomba yang umum digelar dan seringkali menjadi favorit peserta meliputi:
Tilawah Al-Qur'an: Lomba membaca Al-Qur'an dengan kaidah tajwid yang benar dan suara yang indah (lagu).
Hafalan Surat Pendek (Tahfidz): Menguji kemampuan menghafal surat-surat pendek dalam Al-Qur'an.
Kaligrafi: Seni menulis huruf-huruf Arab dengan indah dan artistik.
Khitobah (Pidato): Menguji kemampuan siswa dalam menyampaikan pidato dengan tema-tema keislaman secara lugas dan menarik.
Rebana/Seni Musik Islami: Menampilkan harmonisasi musik Islami menggunakan alat musik rebana atau sejenisnya.
Macapat Islami: Melantunkan tembang macapat dengan syair-syair bernuansa Islami, seringkali mengandung nasihat atau kisah teladan.
Pengetahuan Agama Islam (PAI): Menguji pemahaman siswa tentang rukun Islam, rukun iman, sejarah Islam, dan ajaran agama lainnya.
Wudhu & Sholat: Praktik tata cara berwudhu dan sholat yang benar sesuai tuntunan syariat.
Teknologi Informasi Komputer Islami (TIKI): Cabang baru yang mengintegrasikan pemanfaatan teknologi informasi dan komputer dengan nilai-nilai keislaman.
Khat: Mirip dengan kaligrafi, seringkali lebih fokus pada kemampuan menulis indah huruf Arab.
Dampak dan Signifikansi MAPSI:
Bagi siswa, MAPSI bukan hanya tentang memenangkan piala, tetapi juga tentang pengalaman berharga. Mereka belajar disiplin dalam berlatih, sportivitas dalam berkompetisi, keberanian untuk tampil di muka umum, dan yang terpenting, mendalami serta mengamalkan nilai-nilai ajaran agama.
Bagi sekolah, MAPSI menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan karakter dan keagamaan siswanya, sekaligus menjadi ajang promosi prestasi sekolah. Peran guru pembimbing yang sabar dan dedikatif sangat krusial dalam mengantarkan siswa meraih prestasi.
Secara lebih luas, MAPSI adalah investasi jangka panjang untuk generasi muda Indonesia. Dengan terus mendukung dan membina anak-anak melalui ajang ini, kita berharap dapat melahirkan generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat imannya, berbudaya, dan berakhlak mulia, siap menjadi pemimpin masa depan yang berlandaskan nilai-nilai Islam.
PLATFORM
Desa Candimulyo memanfaatkan berbagai platform media, diantaranya Website, media sosial Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok untuk menyampaikan fragmen program kegiatan sebagai sarana edukasi, sosialisasi advokasi dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Desa Candimulyo berharap dapat menjangkau lebih luas, membangun sinergitas, aksesibilitas publik dan memaksimalkan program.