Dalam paradigma pembangunan modern, data bukan sekadar kumpulan angka statistik, melainkan aset strategis yang menentukan ketepatan arah kebijakan. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) menekankan pentingnya basis data yang kuat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Menyikapi urgensi tersebut, Pemerintah Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, melakukan langkah akselerasi melalui pemutakhiran data secara masif dan terstruktur pada Kampung KB "Abhinaya". Upaya ini dilakukan untuk memastikan setiap intervensi program—baik di bidang kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi—berlandaskan pada kondisi riil di lapangan.
1. Transformasi Digital & Evaluasi Website
Langkah awal yang ditempuh adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Website Kampung KB. Di era keterbukaan informasi publik, website berfungsi sebagai etalase transparansi sekaligus alat monitoring kinerja yang efektif. Proses updating ini tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga menyangkut integrasi data sektoral agar dapat diakses secara real-time oleh publik maupun pemangku kepentingan.
"Sistem pelaporan online melalui website adalah wujud akuntabilitas kami. Data yang valid di website akan memudahkan kami dalam memetakan potensi dan masalah, sehingga intervensi program dana desa maupun lintas sektor bisa tepat sasaran."
— Heri Susilo Amin Sekretaris Desa & Ketua Kampung KB Abhinaya
Melalui kepemimpinan Heri Susilo Amin, sinkronisasi antara data manual di kantor desa dengan data digital terus digalakkan, memastikan tidak ada kesenjangan informasi yang dapat menghambat pengambilan keputusan strategis.
2. Rumah DataKu: Sentral Intelijen Desa
Jantung dari operasional Kampung KB terletak pada eksistensi Rumah Data Kependudukan (Rumah DataKu). Unit ini berfungsi sebagai pusat intervensi pembangunan di tingkat mikro. Di Candimulyo, Rumah DataKu bertransformasi menjadi pusat arsip hidup yang mencatat dinamika demografi warga, mulai dari kelahiran, kematian, hingga migrasi.
Validitas data di tingkat ini dikawal secara teknis dan ketat. Peran sekretariat menjadi sangat krusial dalam mengolah data mentah dari lapangan menjadi informasi yang layak publikasi.
Fungsi Utama Rumah DataKu
- Basis Data Mikro (By Name By Address)
- Analisis Potensi Desa
- Pusat Intervensi Stunting
- Bahan Perencanaan Musrenbang
Sebagai penanggung jawab teknis, Joko Slamet, S.Pd.,Gr (Kadus Madukoro selaku Sekretaris Kampung KB) memegang kendali penuh dalam verifikasi lapis pertama. Beliau memastikan bahwa data yang masuk dari para kader di tingkat RT/RW telah sesuai dengan format standar nasional sebelum diinput ke dalam sistem.
"Akurasi adalah harga mati. Kesalahan satu digit angka bisa berdampak pada kesalahan distribusi bantuan atau layanan," prinsip yang selalu ditekankan dalam operasional harian sekretariat.
3. Sinergitas Kesehatan & Pemberdayaan
Kekuatan data Kampung KB Abhinaya terletak pada kolaborasi lintas sektoral. Data kependudukan tidak dapat berdiri sendiri tanpa validasi dari sektor kesehatan dan pemberdayaan keluarga. Oleh karena itu, pelibatan tenaga kesehatan profesional dan penggerak PKK menjadi kunci.
Validasi Kesehatan Ibu & Anak
Iin Ning Halimah, A.Md.,Keb selaku Bidan Desa memiliki peran vital dalam memverifikasi data ibu hamil, balita, dan akseptor KB. Data medis yang akurat dari Bidan Desa menjadi landasan utama dalam strategi percepatan penurunan stunting di Desa Candimulyo.
Gerakan Pemberdayaan Keluarga
Di sisi pemberdayaan, Ibu Giyarti sebagai Ketua PKK menggerakkan kader Dasa Wisma untuk pemutakhiran data keluarga sejahtera secara door-to-door. Sinergi ini memastikan aspek sosial-ekonomi keluarga terpotret dengan jelas dalam database desa.
4. Fasilitasi & Peningkatan Kapasitas
Guna menjamin keberlanjutan kualitas data, kegiatan "Fasilitasi Pengumpulan, Updating, dan Integrasi Data" dilaksanakan secara berkala. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi para kader pengelola Rumah DataKu.
Melalui pelatihan intensif, para pengelola dibekali pemahaman tentang metodologi survei, penggunaan aplikasi pengolah data, serta etika kerahasiaan data pribadi. Dengan demikian, Desa Candimulyo tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga membangun infrastruktur data yang kokoh demi masa depan desa yang lebih terencana dan sejahtera.