Kesehatan adalah pondasi utama pembangunan manusia. Di tengah dinamika masyarakat Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, paradigma pelayanan kesehatan kini memasuki era baru. Tidak lagi berjalan secara parsial, Posyandu kini bertransformasi menjadi pusat pelayanan terintegrasi yang menyentuh seluruh lapisan usia, atau yang dikenal dengan Integrasi Layanan Primer (ILP).
Langkah progresif ini diambil sebagai wujud komitmen Pemerintah Desa Candimulyo di bawah kepemimpinan Kepala Desa Parman, untuk mendekatkan akses layanan kesehatan yang berkualitas, terstandar, dan menyeluruh kepada warga. Posyandu tidak lagi sekadar tempat penimbangan balita, melainkan garda terdepan pemantauan kesehatan keluarga.
Target Layanan Siklus Hidup
Distribusi Fokus Program ILP Candimulyo
Ibu Hamil & Balita (35%)
Remaja & Usia Sekolah (25%)
Usia Dewasa & Pekerja (25%)
Lansia (15%)
TRANSFORMASI LAYANAN KLINIS
Penerapan ILP di Desa Candimulyo menuntut adanya standar kompetensi yang tinggi dari para tenaga kesehatan dan kader. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Bidan Desa Candimulyo, Iin Ning Halimah, A.Md.,Keb, yang menjadi ujung tombak teknis di lapangan.
"Konsep ILP mengubah cara pandang kita. Kita tidak lagi menunggu bola, tetapi melakukan skrining aktif. Posyandu kini melayani lima klaster siklus hidup: ibu hamil, balita, remaja, usia produktif, hingga lansia. Semua tercatat, semua terpantau, dalam satu sistem yang terintegrasi."
— Iin Ning Halimah, A.Md.,Keb (Bidan Desa)
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa pemeriksaan kesehatan dasar seperti pengukuran tekanan darah, gula darah, hingga pemantauan status gizi kini dapat diakses oleh seluruh warga desa di posyandu terdekat, tanpa harus selalu merujuk ke Puskesmas kecuali untuk penanganan lanjut.
Kunjungan Rumah
Kader Posyandu aktif melakukan kunjungan rumah (home care) untuk memastikan data riil kesehatan keluarga yang tidak hadir ke pos layanan.
Digitalisasi Data
Pencatatan hasil pemeriksaan mulai beralih ke format digital untuk memudahkan pemantauan tren kesehatan jangka panjang.
KEKUATAN PENGGERAK MASYARAKAT
Keberhasilan program Posyandu ILP tidak lepas dari peran serta Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Sebagai mitra strategis pemerintah desa, PKK memegang kunci mobilisasi sosial. Ketua PKK Desa Candimulyo, Ibu Giyarti, menekankan pentingnya kolaborasi ini.
"Kesehatan keluarga adalah awal dari kesejahteraan desa. Kader PKK siap bersinergi, memastikan setiap jadwal Posyandu ILP tersosialisasi dengan baik ke setiap dasawisma. Kami ingin memastikan tidak ada warga yang tertinggal, dari janin hingga lansia."
— Giyarti (Ketua PKK Desa Candimulyo)
Selain itu, integrasi data juga menjadi fokus utama. Heri Susilo Amin, selaku Sekretaris Desa sekaligus Ketua Kampung KB, memastikan bahwa data yang dihasilkan dari Posyandu ILP akan selaras dengan data kependudukan dan Keluarga Berencana. Hal ini bertujuan agar intervensi kebijakan desa, seperti pemberian makanan tambahan (PMT) atau penanganan stunting, dapat tepat sasaran berbasis data yang akurat (By Name By Address).
MENUJU CANDIMULYO SEHAT MANDIRI
Dengan sinergi antara Bidan Desa, Kader PKK, Pemerintah Desa, dan seluruh elemen masyarakat, Posyandu ILP di Desa Candimulyo bukan sekadar program, melainkan sebuah gerakan kemanusiaan. Ini adalah ikhtiar bersama untuk menjaga senyum sehat setiap warga, demi masa depan Candimulyo yang lebih gemilang.