Bidan Desa : Gizi buruk pada balita adalah masalah serius yang memerlukan penanganan yang tepat dan cepat. Berikut adalah langkah-langkah tata laksana yang umum dilakukan untuk menangani gizi buruk pada balita:
- Anamnesis dan Pemeriksaan Awal:
- Melakukan anamnesis riwayat kesehatan balita, termasuk riwayat kelahiran, imunisasi, menyusui, pola makan, dan riwayat penyakit
- Melakukan pemeriksaan fisik secara umum dan khusus untuk menilai kondisi kesehatan balita
- Pemeriksaan Penunjang:
- Melakukan pemeriksaan penunjang sesuai indikasi untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai status gizi balita
- Pengobatan:
- Memberikan obat sesuai dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan
- Menghitung kebutuhan gizi balita untuk memastikan asupan yang tepat
- Konseling Gizi:
- Melakukan konseling gizi kepada pengasuh mengenai cara pemberian makanan yang tepat, termasuk penggunaan F100 atau RUTF (Ready-to-Use Therapeutic Food) dan makanan padat bergizi
- Pemantauan dan Evaluasi:
- Pemantauan kondisi balita secara berkala untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang diperlukan. Balita dinyatakan sembuh jika selama dua minggu berturut-turut menunjukkan kondisi seperti LiLA (Lingkar Lengan Atas) ≥ 12,5 cm, Z-Score BB/PB atau BB/TB ≥ -2 SD, dan tidak ada pitting edema bilateral
- Rekam Medis:
- Mencatat semua hasil layanan dalam rekam medis dan formulir rawat jalan untuk memastikan dokumentasi yang baik dan tindak lanjut yang tepat
Tindak lanjut sangat penting dalam penanganan gizi buruk. Setelah balita dinyatakan sembuh, pemantauan berkelanjutan diperlukan untuk mencegah kekambuhan dan memastikan pertumbuhan serta perkembangan yang optimal.
Dengan pendekatan yang sistematis dan kolaboratif antara tenaga kesehatan, keluarga, dan masyarakat, penanganan gizi buruk pada balita dapat dilakukan secara efektif.