Verval keluarga resiko stunting merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan generasi emas Indonesia. Generasi emas Indonesia merujuk pada visi untuk memiliki generasi yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing tinggi pada tahun 2045. Pemerintah Indonesia memiliki komitmen untuk mencapai tujuan ini dengan memperhatikan kesehatan dan kualitas sumber daya manusia, termasuk pencegahan stunting.
Stunting adalah kondisi perawakan pendek yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis pada masa pertumbuhan anak. Stunting dapat berdampak pada pertumbuhan fisik, perkembangan otak, dan tingkat kecerdasan anak. Oleh karena itu, pencegahan stunting menjadi salah satu fokus dalam upaya mencapai generasi emas Indonesia.
Verval keluarga resiko stunting dilakukan untuk memverifikasi dan memvalidasi data keluarga yang berisiko mengalami stunting. Dengan memastikan data yang akurat dan terkini, langkah-langkah pencegahan dan intervensi yang tepat dapat diambil untuk mengurangi risiko stunting pada keluarga tersebut.
Pemerintah Indonesia juga mengedepankan komitmen dari pemerintah provinsi, kabupaten, dan desa dalam percepatan penurunan stunting. Selain itu, upaya penurunan angka stunting juga melibatkan spesialis gizi anak, universitas, dan berbagai pihak terkait lainnya
Dalam konteks mewujudkan generasi emas Indonesia, pendidikan juga memainkan peran penting. Pendidikan karakter dan peningkatan kualitas pendidikan menjadi faktor yang turut berkontribusi dalam membentuk generasi yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Pemerintah mendorong perubahan pola pikir dalam pendidikan, di mana pendidikan tidak hanya fokus pada transfer akademik, tetapi juga melengkapi dengan pembentukan karakter yang baik