Candimulyo.desa.id : Jumat malam (29/3/2023) Pemdes Candimulyo melakukan kegiatan Tarawih Keliling (tarling) putaran putaran ke-3 Mushola Al Muttaqin Dsn. Candiroto Desa Candimulyo. Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Desa Candimulyo beserta para perangkat desa.
Dalam kajianya Gus Mubarok menyampaikan tema tentang puasa tiga fase yang dilalui selama bulan Ramadhan. 10 hari pertama adalah fase rahmat, 10 (sepuluh) hari kedua adalah fase maghfiroh (ampunan) dan 10 (sepuluh) hari akhir Ramadhan sebagai fase pembebasan dari api neraka.
10 hari pertama adalah fase rahmat yang merupakan fase yang berat. Menghadapi fase perubahan kebiasaan diri, sebagai ujian terberat dalam mencapai suatu ketaqwaan, namun paling banyak mendapatkan pahala. 10 (sepuluh) hari kedua adalah fase maghfiroh (ampunan), Nabi Muhammad SAW menyampaikan, di 10 hari kedua Ramadhan supaya kita mengejar ampunan dari Allah SWT. Maghfiroh itu diberikan khusus di waktu tersebut demi keselamatan orang yang berpuasa dari dosa-dosa yang telah dilakukannya sebagai bentuk kasih sayang Allah, dan 10 (sepuluh) hari akhir Ramadhan sebagai fase pembebasan dari api neraka. Sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Salman Al Farisi: “Adalah bulan Ramadhan, awalnya rahmat, pertengahannya maghfiroh dan akhirnya pembebasan dari api neraka.” Sepuluh terakhir ini merupakan penutupan bulan Ramadhan, sedangkan amal perbuatan itu tergantung pada penutupannya atau akhirnya.
Puasa Ramadhan pertama kali diwajibkan bagi umat Islam terjadi pada tahun kedua Hijriyah. Pada waktu itu, Rasulullah SAW baru menerima perintah memindahkan arah kiblat dari Baitul Maqdis di Palestina ke arah Masjidil Haram di Makkah. Puasa Ramadhan yang diwajibkan kepada umat Islam dilakukan secara bertahap. Sejak saat itu, Rasulullah SAW mulai menunaikan ibadah puasa Ramadhan sepanjang hidupnya. Dari awal perintah puasa Ramadhan turun hingga beliau wafat, setidaknya Rasulullah SAW telah melaksanakan sembilan kali puasa dalam sembilan tahun