Rembuk stunting adalah forum musyawarah antara kader kesehatan, PAUD, masyarakat Desa, dan unsur-unsur lainnya dengan pemerintah Desa dan BPD untuk membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di Desa khususnya stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di Desa.
Kepala Desa Candimulyo dalam sambutanya menyampaiakan masalah stunting terus kita akselerasi untuk diselesaikan, stunting berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak. Kami mengajak Kerjasama multisektor untuk menurunkan prevelensi ini, dengan semangat gotong royong kita optimis dapat menurunkan stunting di desa Candimulyo.’’ Imbuhnya.
Sebagai upaya untuk mengatasi stunting, perlu ada pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, keluarga, serta berbagai pihak terkait lainnya. Stunting atau pertumbuhan anak yang terhambat dapat diatasi melalui berbagai langkah dan intervensi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
- Peningkatan Kesadaran dan Pendidikan: Meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama para orang tua dan calon orang tua, tentang pentingnya gizi yang seimbang dan pola makan yang sehat bagi anak-anak. Program edukasi di sekolah, pusat kesehatan, dan melalui media sosial dapat membantu dalam mencapai tujuan ini.
- Akses dan Pendidikan Gizi Ibu Hamil: Meningkatkan akses dan pemahaman tentang makanan bergizi serta suplemen yang diperlukan selama kehamilan. Prenatal care atau perawatan selama masa kehamilan juga penting untuk memantau kesehatan ibu dan pertumbuhan janin.
- ASI Eksklusif dan MP-ASI: Mendorong praktik menyusui yang tepat, seperti memberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama dan memperkenalkan MP-ASI yang tepat sesuai dengan usia anak. Bantuan dan dukungan kepada ibu dalam menyusui dapat berkontribusi pada keberhasilan ini.
- Pemantauan Pertumbuhan: Menerapkan sistem pemantauan pertumbuhan anak secara teratur oleh tenaga medis dan pendidik. Hal ini memungkinkan untuk mendeteksi dini masalah pertumbuhan dan melakukan intervensi segera jika diperlukan.
- Peningkatan Akses Pangan: Memastikan ketersediaan dan aksesibilitas makanan bergizi bagi seluruh masyarakat, terutama di daerah yang rawan stunting. Peningkatan produksi dan distribusi pangan bergizi serta pendekatan untuk mengurangi kerugian pangan dapat membantu mencapai tujuan ini.
- Penguatan Infrastruktur dan Lingkungan: Memastikan kondisi sanitasi yang baik, akses ke air bersih, dan lingkungan yang sehat untuk tumbuh kembang anak-anak.
- Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan: Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, terutama untuk ibu hamil dan anak-anak. Ini termasuk perawatan selama masa kehamilan, imunisasi, pemeriksaan kesehatan, dan pengobatan yang tepat untuk penyakit dan infeksi.
- Kampanye dan Kolaborasi: Melibatkan masyarakat, pemerintah, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), sektor swasta, dan berbagai pihak terkait dalam kampanye dan program untuk menurunkan stunting. Kolaborasi antar sektor akan meningkatkan efektivitas upaya dalam mencapai tujuan ini.
- Pemberdayaan Perempuan: Memberdayakan perempuan dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan akses ke sumber daya akan berdampak positif pada perawatan anak dan praktik gizi yang lebih baik.
- Penanganan Gizi Buruk: Mengidentifikasi kasus gizi buruk sejak dini dan memberikan penanganan medis serta nutrisi yang tepat untuk pemulihan anak.