Teraweh keliling adalah tradisi di beberapa daerah di Indonesia, terutama di Jawa, yang dilakukan selama bulan Ramadan. Tradisi ini melibatkan masyarakat muslim yang berkumpul di berbagai masjid atau musholla untuk melaksanakan ibadah teraweh bersama. Setelah selesai shalat teraweh di satu tempat, rombongan kemudian berpindah ke masjid atau musholla lainnya untuk melanjutkan ibadah teraweh.
Kepala Desa Candimulyo menyampaikan. “Teraweh Keliling menjadi salah satu cara untuk memperkokoh Ukhwah Islamiyah, yaitu persaudaraan dalam Islam. Dalam konteks ini, Teraweh Keliling menjadi wahana untuk mempererat hubungan antar sesama muslim dalam menjalankan ibadah salat tarawih secara berjamaah.
Melalui Teraweh Keliling, umat muslim di desa Candimulyo dapat saling bertemu dan berinteraksi. Hal ini memperkuat rasa persaudaraan, solidaritas, dan kebersamaan dalam menjalankan ibadah. Selain itu, Teraweh Keliling juga menjadi kesempatan untuk saling mengenal, berbagi pengalaman, dan mempererat hubungan sosial antar sesama muslim.
Dalam konteks ukhwah Islamiyah, Teraweh Keliling menjadi momen yang membawa umat muslim bersama-sama dalam menjalankan ibadah salat tarawih. Dalam salat tarawih, umat muslim berdiri bersama, membaca Al-Quran, dan berdoa bersama. Hal ini memperkuat ikatan keimanan dan kebersamaan dalam menjalankan ibadah.