Candimulyo.desa.id – Surat-surat Kartini merupakan kumpulan surat yang ditulis oleh R.A. Kartini kepada sahabat-sahabatnya, baik yang berkebangsaan Belanda maupun Indonesia. Surat-surat ini mencerminkan pemikiran dan perjuangan Kartini dalam memperjuangkan pendidikan perempuan, emansipasi wanita, dan kesetaraan gender.
Dalam surat-suratnya, Kartini mengungkapkan kegelisahannya terhadap keterbatasan yang dialami oleh perempuan pada masa itu. Dia menyuarakan keinginannya untuk membebaskan perempuan dari kungkungan kekuasaan feodal dan budaya patriarki yang membelenggu. Kartini juga mengekspresikan pentingnya pendidikan bagi perempuan agar mereka dapat mengembangkan potensi mereka dan berperan aktif dalam masyarakat.
Surat-surat Kartini juga mencerminkan pemikiran Kartini tentang agama dan spiritualitas. Dalam beberapa surat, Kartini mengkritik beberapa aspek agama, terutama Islam. Namun, penting untuk dicatat bahwa hanya sebagian kecil dari surat-suratnya yang diterbitkan dalam buku "Habis Gelap Terbitlah Terang" yang disusun oleh J.H. Abendanon. Koleksi surat-surat Kartini yang lebih lengkap kemudian diterbitkan dalam buku "Kartini - The Complete Writings 1898-1904".
Surat-surat Kartini memberikan wawasan yang berharga tentang pemikiran dan perjuangan seorang Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender. Pemikiran-pemikiran ini terus mempengaruhi pergerakan emansipasi perempuan di Indonesia dan menjadi inspirasi bagi banyak orang, Kartini mengungkapkan pemikirannya tentang pentingnya pendidikan bagi perempuan. Dia menyatakan bahwa seorang gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan dan pemandangannya sudah diperluas tidak akan lagi puas dengan hidup dalam batasan tradisi nenek moyangnya.
Kartini melihat bahwa pendidikan adalah kunci untuk membebaskan diri dari keterbatasan yang mungkin dialami oleh perempuan pada masa itu. Dia berjuang agar perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan, sehingga mereka dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan mereka. Kartini berharap agar perempuan dapat hidup mandiri dan berperan aktif dalam masyarakat, melebihi peran yang ditentukan oleh tradisi dan norma sosial pada saat itu.
Surat-surat Kartini menjadi sumber inspirasi dan pemikiran penting dalam perjuangan emansipasi perempuan di Indonesia. Pemikiran-pemikiran Kartini tentang pendidikan, kebebasan, dan kesetaraan gender terus mempengaruhi pergerakan perempuan hingga hari ini.