Pemerintah Desa Candimulyo mengucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Wonosobo ke-199 “Guyub Rukun Mustikaning Laku” yang mengingatkan kita semua semua akan pentingnya persatuan, kebersamaan dan kekeluargaan dengan mengedepankan persatuan seluruh anggota masyarakat, sebagai landasan standar untuk memajukan daerah.
Arti Guyub Rukun Mustikaning LakuTerdapat beberapa sumber yang memberikan informasi terkait arti dari kata-kata yang disebutkan:
- "Guyub" dalam Bahasa Jawa memiliki arti "rukun", "gotong-royong", atau "bersama-sama". Kata ini digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang berhubungan dengan banyak orang
- "Rukun" memiliki makna keselarasan, tanpa pertikaian, atau menghindari pertikaian.
- "Mustikaning laku" dalam Bahasa Jawa berarti bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran.
Dalam konteks yang lebih luas, "Guyub Rukun Mustikaning Laku" dapat diartikan sebagai semangat untuk hidup secara rukun, harmonis, dan saling membantu dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini mencakup nilai-nilai seperti gotong-royong, kebersamaan, keselarasan, dan kesabaran dalam berinteraksi dengan orang lain
Sejarah Hari Jadi Kabupaten Wonosobo
Kabupaten Wonosobo didirikan pada tanggal 24 Juli 1825 sebagai kabupaten di bawah Kesultanan Yogyakarta. Pada awal kekuasaannya, Tumenggung Setjonegoro berada di Ledok, Selomerto, namun kemudian memindahkan pusat pemerintahan ke kawasan Kota Wonosobo seperti sekarang. Pemindahan pusat pemerintahan ini diyakini terjadi pada tanggal 24 Juli 1825.Sejarah wilayah Wonosobo tidak dapat dilepaskan dari kisah tiga pengembara, yaitu Kyai Kolodete, Kyai Karim, dan Kyai Walik, yang masuk ke wilayah Wonosobo pada awal abad ke-17. Ketiga pengembara ini kemudian berpisah dan menempati tiga wilayah berbeda.Setiap tahun, hari jadi Kabupaten Wonosobo selalu diperingati dan dirayakan pada tanggal 24 Juli