Pemkab Wonosobo menerima kunjungan tim Penilai Verifikasi Lapangan Penguatan Kampung Keluarga Berkulaitas (KB) Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Desa Candimulyo Kecamatan Kertek.
Kampung KB adalah pusat integrasi dan konvergensi data dan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Dimana, Kampung KB pada prinsipnya bertujuan untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera, dengan melaksanakan fungsi keluarga.
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menegaskan, pihaknya telah menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, yang mengamanatkan kepada para Bupati/Walikota untuk menyukseskan penyelenggaraan Kampung KB.
“Verifikasi lapangan penguatan Kampung Keluarga Berkualitas tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024 di Kampung KB “Abhinaya” Desa Candimulyo benar-benar menjadi motivasi bagi kami,” katanya, Kamis (22/5/2025).
Bupati meminta warga untuk lebih giat dan berupaya seoptimal mungkin dalam menyukseskan program Kampung KB, sekaligus menjadi momentum evaluasi, sejauhmana kegiatan yang sudah diprogramkan dapat berjalan dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
Afif berharap, tim verifikasi bisa melihat langsung upaya yang sudah dilakukan sebagaimana laporan yang disampaikan. Dengan keikutsertaan Desa Candimulyo dalam penilaian Kampung KB, akan berdampak positif terhadap masyarakat dan sekitar.
“Kinerja yang baik ini kami harap dapat mendorong terciptanya inovasi-inovasi lebih lanjut dan terciptanyavintegrasi antara program Kampung KB dengan program lainnya,” ujar dia.
Afif mendorong seluruh pihak yang terlibat dalam pengembangan Kampung KB, dapat bersinergi dan bekerjasama dalam rangka mewujudkan keluarga bahagia sejahtera, yang akan berimplikasi pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
Dengan terbentuknya Kampung KB di seluruh desa/kelurahan, Afif berharap Kampung KB menjadi pusat data kependudukan berbasis keluarga dan pusat konvergensi kegiatan pemberdayaan masyarakat, dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan keluarga.
“Ketahanan keluarga adalah kunci dari kemajuan sebuah daerah. Tentunya, disertai dengan pembangunan sumberdaya manusia secara menyeluruh yang dimulai dari penguatan peran keluarga, pendidikan dasar, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi yang baik bagi bangsa ini.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Verifikasi Lapangan Penguatan Kampung KB Provinsi Jateng, Woro Budi Sayekti menjelaskan, kegiatan penguatan Keluarga KB merupakan salah satu upaya BKKBN Jateng dalam mendukung program Hari Keluarga Nasional (HKN), yang diperingati setiap tanggal 29 Juni 2025.
Dengan terus menggalakkan program-program seperti ini, diharapkan akan tercipta masyarakat yang lebih berkualitas dan sejahtera di masa depan. Wonosobo, sebutnya, masuk ke 3 besar yang akan dinilai dengan Kabupaten lainnya yaitu Kebumen dan Sukoharjo.
“Dalam penguatan Kampung Keluarga Berkualitas tahun 2025, penilaian kali ini ada dua tahap, pertama pengiriman berkas. Setelah dinilai, ada 6 besar Kabupaten/Kota yang masuk nominasi, 3 Kabupaten dan 2 Kotamadya,” ujarnya.
Tim penilai lapangan fokus pada verifikasi, validasi data dan observasi berdasarkan variabel yang sudah ditentukan, antara lain variabel input, proses, output dan outcome. Tujuannya, untuk mencari nominasi yang pantas diajukan mewakili Jateng pada lomba tingkat nasional.
“Saya melihat budaya di Candimulyo memang sudah terbentuk, bukan istilahnya sistem kebut semalam. Termasuk komitmen yang kuat dari bupati dan pemerintah daerahnya,” ungkap dia.
Kepala Dinas PPPKBPPA Dyah Retno S berharap, Kampung KB Desa Candimulyo Kertek bisa menang di tingkat Provinsi dan maju nasional. Bisa manjadi role model kampung KB di Wonosobo dan mungkin juga kabupaten lainnya.
Kampung KB “Abhinaya” Desa Candimulyo dapat menjadi contoh atas komitmennya dalam mengupayakan pembangunan yang komprehensif, baik pada aspek kesehatan, lingkungan, ekonomi, hingga sosial, yang dibuktikan dengan peran aktif masyarakat dalam setiap kegiatan dalam Kampung KB.
“Selain tercipta integrasi antara program Kampung KB dengan program lainnya, seperti program Desa Ramah Perempuan, Desa Peduli Anak, serta program-program lainnya.
“Kampung KB juga bisa dilaksanakan secara terintegrasi dengan kelompok kegiatan (Poktan) atau setara Poktan. Seperti rumah data kependudukan, bina keluarga balita, bina keluarga remaja guna mendorong terwujudnya SDM unggul di Wonosobo,” ujar Dyah.
Hingga 20 Mei 2024, seluruh desa dan kelurahan telah membentuk Kampung KB dan terdaftar pada aplikasi Sistem Informasi Keluarga (Siga) dan memiliki website Kampung KB.
Hal itu bukan hanya keberhasilan administratif, tetapi cerminan dari komitmen nyata seluruh elemen daerah dalam mendukung pembangunan keluarga yang berkelanjutan.
suarabaru.id