Sosialisasi Pekerja Sosial di SMP 4 Kertek merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi siswa. Dengan meningkatkan kesadaran tentang bullying dan penggunaan media sosial yang bijak, diharapkan siswa dapat berkontribusi pada budaya positif di sekolah dan mengurangi risiko perilaku negatif. Program ini juga dapat menjadi model bagi sekolah lain dalam menangani isu serupa.
Kegiatan ini sejalan dengan Program Nasional Penanganan Bullying di Sekolah (Permendikbud No. 82 Tahun 2015) dan Gerakan Literasi Digital Kominfo. Kolaborasi antara Peksos, Dinas PMD, dan sekolah menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman.
Judul Kegiatan:
“Stop Bullying! Cerdas dan Positif di Media Sosial”
(Sosialisasi Pencegahan Perundungan & Literasi Digital bagi Pelajar SMP 4 Kertek)
Latar Belakang:
- Maraknya kasus bullying di lingkungan sekolah, baik secara fisik, verbal, maupun daring (cyberbullying).
- Penggunaan media sosial yang tidak bertanggung jawab oleh remaja, seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, atau konten negatif.
- Perlu adanya edukasi dini oleh Pekerja Sosial (Peksos) bersama Dinas PMD Wonosobo untuk membangun kesadaran pelajar tentang dampak sosial dan hukum dari perilaku tersebut.
Tujuan:
- Meningkatkan pemahaman siswa tentang bentuk-bentuk bullying dan cara mencegahnya.
- Melatih siswa menggunakan media sosial secara bijak, kritis, dan produktif.
- Memperkuat peran sekolah dan orang tua dalam pengawasan perilaku anak di dunia nyata maupun digital.
- Mendorong terbentuknya lingkungan sekolah yang inklusif dan anti-perundungan.
Materi Sosialisasi:
- Pencegahan Bullying:
- Jenis-jenis bullying (fisik, verbal, sosial, cyberbullying).
- Dampak psikologis & hukum bagi korban dan pelaku.
- Cara melapor jika mengalami/menyaksikan bullying.
- Bijak Bermedia Sosial:
- Etika berkomunikasi di dunia digital.
- Identifikasi hoaks, hate speech, dan konten negatif.
- Perlindungan data pribadi & jejak digital.
- Peran Pekerja Sosial:
- Layanan konseling atau pendampingan bagi korban bullying.
- Kolaborasi dengan sekolah dan orang tua untuk penanganan kasus.
Metode Kegiatan:
- Diskusi interaktif dengan studi kasus.
- Simulasi/role-play menghadapi situasi bullying.
- Kuis/games tentang literasi digital.
- Pembagian buku saku/banner panduan anti-bullying & tips aman bermedsos.
Peserta:
- Siswa/i SMP 4 Kertek.
- Guru dan Tim Bimbingan Konseling (BK) sekolah.
- Peksos & Dinas PMD Wonosobo.
- Perwakilan orang tua siswa (jika memungkinkan).
Output yang Diharapkan:
- Siswa mampu mengidentifikasi dan menolak perilaku bullying.
- Terbentuk agen perubahan di kalangan pelajar untuk menyebarkan pesan anti-bullying.
- Sekolah memiliki mekanisme pengaduan bullying yang jelas.
- Peningkatan digital literacy siswa dalam menggunakan media sosial.
#StopBullying #BijakBermedsos #WonosoboPeduli