Candimulyo, [26 Juli 2025] – Udara sore di Dusun Gondang, Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Wonosobo, terasa istimewa. Pertemuan para srikandi PKK Dasawisma Dusun Gondang yang bergemuruh hangat ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan sebuah helaan napas kolektif untuk mengupas tuntas semangat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80 dan resonansinya dalam denyut nadi gerakan PKK.
Pertemuan yang dipenuhi wajah-wajah antusias ini semakin berbobot dengan kehadiran Ibu Septi Erisiyana, Kasi Pemerintahan Desa Candimulyo. Dengan sorot mata optimisme, Ibu Septi menyampaikan kabar gembira yang membuncah kebanggaan. "Desa Candimulyo kita, para ibu-ibu luar biasa," ujarnya memulai, "baru saja mencetak sejarah dengan meraih predikat Kampung Keluarga Berkualitas Percontohan Wonosobo empat kali beruntun, dari tahun 2022 hingga 2025!"
Prestasi itu tak berhenti di tingkat kabupaten. Semangat dan kerja keras masyarakat Candimulyo, yang tak lepas dari peran sentral PKK, telah mengantarkan desa ini meraih Juara 1 Kampung Keluarga Berkualitas tingkat Jawa Tengah, bahkan berhasil menyabet gelar runner-up Nasional. Sebuah capaian yang mengukuhkan Candimulyo sebagai mercusuar pembangunan keluarga dan masyarakat. "Semua ini adalah buah keringat dan kekompakan warga kita. Inilah semangat kemerdekaan yang sesungguhnya!" imbuh Septi.
Lantas, apa sesungguhnya arti HUT RI bagi PKK, khususnya Dasawisma Dusun Gondang? Pembahasan mengalir semakin dalam. Bagi PKK, HUT RI bukan sekadar perayaan euforia sesaat atau deretan lomba semata. Lebih dari itu, ia adalah cermin refleksi, sebuah panggilan untuk terus menjadi garda terdepan dalam pembangunan keluarga dan masyarakat.
Yang menarik, diskusi sore itu tak hanya berkutat pada capaian dan semangat praktis, melainkan juga menautkan diri pada akar filosofis Dusun Gondang itu sendiri. Tak sekadar nama tempat, ‘Gondang’ ternyata menyimpan kekayaan makna yang dalam, menautkan semangat kemajuan PKK dengan warisan filosofis leluhur yang kini terasa relevan dengan semangat HUT RI ke-80.
Menurut beberapa leluhur dan penelusuran etimologi lokal, nama Gondang sering dikaitkan dengan dua konsep utama yang sarat makna:
Pohon Gondang (Ficus variegata/Ficus racemosa): Kekuatan Akar dan Naungan KesejahteraanNama Gondang kerap merujuk pada jenis pohon ara (genus Ficus), yang dikenal secara lokal sebagai Kondang (Sunda) atau Gondang (Jawa). Pohon ini dikenal besar, rindang, dan memiliki akar tunggang yang kuat menancap ke bumi. Ia mampu tumbuh menjulang tinggi hingga puluhan meter dan hidup di berbagai kondisi lingkungan, dari dataran rendah hingga ketinggian 1500 mdpl. Secara ekologis, pohon Gondang berperan penting sebagai sumber makanan bagi berbagai satwa dan penjaga keseimbangan lingkungan, serta bagian-bagiannya juga dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional.
Metafora pohon Gondang ini sempurna menggambarkan PKK: sebuah organisasi yang kokoh bak akar yang kuat melambangkan ketahanan, memberi naungan dan jaminan kesejahteraan bak kerindangannya, serta menjadi penyokong kehidupan masyarakat. Keberadaannya yang vital dan manfaatnya yang luas merefleksikan peran PKK sebagai fondasi ketahanan keluarga yang terus memberi manfaat berkelanjutan.
Alat Musik Gondang: Gema Panggilan untuk Bergerak dan Bersatu. Di sisi lain, secara terminologi, ‘Gondang’ juga merujuk pada alat musik pukul tradisional seperti gong atau kendang, yang menghasilkan suara khas "gong, dang, gong, dang." Suara ini dalam konteks budaya sering menjadi penanda dimulainya acara penting, pemersatu ritme, atau panggilan untuk berkumpul dan bergerak.
Tepat di usia ke-80 Kemerdekaan, kedua makna "Gondang" ini beresonansi kuat. Dari kekuatan dan naungan sang pohon, tercermin ketahanan dan kebermanfaatan yang terus-menerus. Sementara itu, dari gema alat musik gondang, terpancarlah panggilan untuk terus bersatu, mengukir ritme pembangunan, dan menabuh genderang optimisme bagi Indonesia. Inilah dentuman semangat kemerdekaan yang kembali digaungkan dari Dusun Gondang, bukan lagi sekadar dentuman suara, melainkan denyutan jantung para srikandi PKK yang siap berperan lebih besar lagi dalam pembangunan bangsa.
Pertemuan sore di Dusun Gondang ini bukan hanya sekadar catatan agenda, melainkan sebuah simfoni kolaborasi antara masa lalu yang kaya makna, masa kini dengan prestasi gemilang, dan masa depan yang penuh harapan. Dari Gondang, Candimulyo, semangat kemerdekaan mengalir deras, membasahi setiap sanubari, siap menyambut perayaan HUT RI ke-80 dengan karya dan harapan yang tak pernah padam. Ini adalah bukti bahwa kemerdekaan sejati terus dirajut, dari pelosok desa, oleh tangan-tangan perkasa para ibu PKK.
PLATFORM
Desa Candimulyo memanfaatkan berbagai platform media, diantaranya Website, media sosial Facebook, Instagram, Youtube dan Tiktok untuk menyampaikan fragmen program kegiatan sebagai sarana edukasi, sosialisasi advokasi dan intervensi program. Dengan menggunakan media analog dan digital, Desa Candimulyo berharap dapat menjangkau lebih luas, membangun sinergitas, aksesibilitas publik dan memaksimalkan program.